PEMBANGUNAN RIAU

Ini Dia 4 Persoalan Krusial Riau yang Dituntaskan Gubri Andi Rachman 

Di Baca : 6396 Kali
Ir H Arsyadjuliandi Rachman MBA

Masih di Pekanbaru, yang menyandang status sebagai ibukota Provinsi Riau, Pemprov Riau mulai melaksanakan pembangunan dua flyover di Pekanbaru. Pembangunan keduanya menelan dana lebih dari Rp 238 miliar. "Untuk flyover di kawasan SKA ini menelan dana sebesar Rp 159.384.265. 000. Pagu anggaran APBD tahun 2018," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau, Dadang Eko Purwanto.

Dadang menjelaskan, pembangunan dua fly over ini pertama di perempatan Jalan Soekarno Hatta dengan Jalan Tuanku Tambusai. Pemenang tendernya PT Sumber Sari Cipta Marga. Lokasi Fly over ini lebih dikenal warga Pekanbaru dengan sebutan kawasan Simpang SKA. Fly over di kawasan SKA ini memiliki panjang 625 meter dengan lebar 18 meter. Nantinya ada dua jalur dengan masing-masing lebarnya 4 meter.

Selanjutnya, kata Dadang, di bawah kepimpinan Gubernur Riau, Arsyadjuliandi 'Andi' Rachman juga membangun fly over kedua di persimpangan, Jalan Soekarno-Hatta dengan Jalan Adi Sucipto dan Jalan HR Soebrantas di Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Lokasi kedua ini persisnya di Pasar Pagi Arengka dengan pemenang tender PT Dewanto Cipta Pratama.

Untuk fly over di Pasar Pagi Arengka ini, lanjut Dadang, akan memiliki panjang 425 meter dengan lebar 9 meter dengan dua jalur. Anggaran yang digelontorkan lewat APBD 2018 ini mencapai Rp 78.398. 668.000. "Fly over ini dibangun untuk meningkatkan tingkat pelayanan lalu lintas mengurangi kemacetan pada jalur Arengka menuju kawasan Panam," tutup Dadang.

Dalam masa jabatan Andi Rachman sebagai Gubri pula, antara lain, Pemprov Riau telah menuntaskan utang pembangunan Stadion Utama dan sarana di kawasan stadion kebanggaan masyarakat Riau itu sebesar Rp264 miliar melalui APBD 2017. Oleh karena itu, Pemprov Riau menginginkan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau bisa berkantor di Stadion Utama Riau itu.

SPAM Regional Durolis dan RLH

Infrastruktur strategis lain yang dibangun di zaman Andi Rachman adalah SPAM (sistem penyediaan air minum) Regional Durolis (Dumai, Rohil, Bengkalis), yang dipastikan akan mengatasi kelangkaan air bersih di tiga daerah --yaitu Kabupaten Rokan Hilir, Bengkalis, dan Kota Dumai. SPAM Regional Durolis merupakan proyek strategis bagi Riau, karena memiliki kapasitas 1.500 liter/detik yang terbagi tiga tahap.

Pelaksanaan program SPAM Durolis mengalami kemajuan berarti –setelah ground breaking dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Senin (21/8/2017), di Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir– dan dijadwalkan awal 2019 sudah dioperasikan. Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Riau bersama tiga kabupaten/kota itu juga sudah melakukan penandatanganan kesepakatan bersama (MoU), dan perjanjian kerja sama (PKS) untuk program yang sama dengan Kementerian PUPR RI.

Dengan nilai proyek mencapai Rp760 miliar, yang bersumberkan dari APBN, APBD Riau, dan APBD ketiga kabupaten/kota itu; SPAM Regional Durolis merupakan proyek strategis bagi Riau, karena memiliki kapasitas 1.500 liter/detik yang terbagi tiga tahap. ‘’Tahap pertama sebesar 400 liter/detik ini akan dimulai pembangunannya pada 2017, dan melayani enam kecamatan di Dumai, empat kecamatan di Rohil, dan dua kecamatan di Bengkalis,’’ ungkap pria yang akrab dipanggil Andi Rachman ini.

Untuk program pembangunan RLH (rumah layak huni), pada tahun anggaran 2017 lalu, melalui dana yang bersumber dari APBD Riau 2017, direncanakan dibangun sebanyak 2017 unit RLH di 12 kabupaten/kota, sedangkan yang terlaksana sebanyak 1969 unit. Pembangunan RLH sebanyak itu dilakukan di 84 kecamatan, yang tersebar di 266 desa/kelurahan. Sepanjang 2017 itu, tercatat sebanyak 48 unit RLH yang tidak terlaksana. Jumlah bantuan RLH di 2018 mengalami kenaikan, yaitu menjadi 2.061 unit. (*/di)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar